Friday, December 3, 2010

MANAJEMEN EKSPEDISI

MANAJEMEN EKSPEDISI
MATERI BULAN SABIT MERAH REMAJA


DEFENISI
Manajemen Ekspedisi adalah suatu perjalanan yang dilakukan ke suatu tempat, bagaimana cara mengolah, mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang ada dengan tujuan agar perjalanan berjalan lancar dan sukses.
Materi manajemen perjalanan memberi tambahan tentang prosedur yang dilakukan dalam melakukan kegiatan.
Dalam melakukan suatu ekspedisi, anggota Bulan Sabit Merah Remaja diharuskan untuk membuat sebuah persiapan dan perencanaan sebaik-baiknya tanpa menganggap remeh perjalanan tersebut.
Titik berat suatu kegiatan :
• Serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, berdoa sebelum melakukan ekspedisi, jangan takabur
• Tumbuhkan suatu sikap mental untuk menghadapi medan.
• Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan perjalanan untuk satu regu.
• Mampu melaksanakan perjalanan yang sudah direncanakan untuk satu regu.
Waktu kegiatan disesuaikan dengan kesiapan anggota dan tidak mengganggu aktivitas yang lebih penting (perkuliahan).
Teknis kegiatan:
1. Memilih Pemimpin ,anggota regu dan pernbagian kerja.
2. Mencari pendamping/mentor (Dapat ditentukan oleh panitia pelaksana).
3. Menetapkan tujuan/sasaran perjalanan (gunung, pantai atau goa).
4. Merancang perjalanan (termasuk pembuatan jadwal).
5. Mendapat izin melaksanakan perjalanan
6. Melaksanakan perjalanan.
7. Melakukan evaluasi.
8. Membuat laporan ekspedisi dan diserahkan kepada pengurus BSMI cabang
Mentor/Pendamping :
Memberikan masukan-masukan kepada regu yang didampingi (bukan keputusan)
Mengawasi dan menilai pergerakan regu selama dilapangan.
Ada beberapa faktor yang perlu dijadikan acuan dalam melakukan perjalanan sehingga kegiatan tersebut dapat kita lakukan dengan enak dan aman, serta dapat pulang kembali ke rumah dengan selamat. Adapun faktor – faktor tersebut adalah :
a. Faktor alam
Faktor alam mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan dihadapi, iklim dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan yang akan dituju.
Langkah antisipasi ;
- Melakukan studi literatur yang kuat
- Pengumpulan informasi tentang daerah tujuan
- Musim
- Rute Perjalanan
b. Faktor Peserta
Banyak kejadian kecelakaan yang terjadi di alam terbuka karena disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh orang yang melakukan perjalanan.
Langkah Antisipasi :
- menambah pengetahuan&ketrampilan dalam hal pendakian.
Adapun kemampuan yang diperlukan oleh seorang BSMR di alam terbuka dapat dikategorikan :
1. Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan alat&bahan.
2. kemampuan kebugaran, mencakup kebugaran spesifik yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.
3. Kemampuan kemanusiaan, yaitu pengembangan sikap positif kesegala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi, konsentrasi, analisa diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin. Jadi hal ini berkaitan erat dengan mentalnya.
4. kemampuan pemahaman lingkungan, yaitu pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh faktor alam.
Suatu pendakian biasanya dilakukan dalam kelompok kecil. Hal ini dilakukan supaya kerjasama antara anggota kelompok lebih efektif. Dalam kelompok tersebut harus ditentukan pemimpinnya (leader),Hirarki, deskripsi kerja serta tanggung jawab para peserta perjalanan.
c. Faktor Penyelenggaraan
Penyelenggaraan dalam perjalanan mencakup permasalahan faktor teknis dan non teknis pada perjalanan besar (ekspedisi), ada faktor semi teknis.
- Faktor teknis
Adalah permasalahan daya upaya operasi yang berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Yang te4rmasuk hal teknis adalah penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem operasi, pemilihan perlengkapan dan perbekalan, pendokumentasian, serta hal yang berkaitan dengan masalah keamanan.
- Faktor Non Teknis
Masalah daya dukung operasi yang tidak langsung berhubungan dengan kesulitan medan. Daya dukung ini mencakup masalah Adm Organisasi ( dana,ijin,publikasi,sekretaris) dan pendukung operasi global ( komunikasi global, akomodasi kota, transportasi global).
- Faktor Semi-teknis ( nuntuk ekspedisi besar&kompleks)
Permasalahan daya tunjang operasi yang berhubungan l;angsung dengan tingkat kesulitan medan, namun bersifat non teknis ( komunikasi,base camp,advance-team, take in&out team, rescue team,delivery team). Faktor ini berada diantara faktor teknis dan non-teknis.
Faktor- faktor diatas merupakan acuan untuk menentukan tingkat kesulitan perjalanan. Acuan faktor teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi kesulitan medan operasi. Acuan faktor non-teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi daya dukung operasi dengan memperhitungkan pula medan operasinya.
Persiapan perlengkapan
Ada 3 dasar dalam pemilihan perlengkapan yang akan dibawa yaitu; performance, ketahanan dan berat.
Perlengkapan pribadi
1. Navigasi : kompas, busur, altimeter, alat tulis, GPS
2. Daya jelajah: golok, sepatu
3. Komunikasi : senter, pluit, cermin, handy talky
4. Pendukung dasar : bivak, makanan, medis P3K, pakaian dan survival kit
Perlengkapan kelompok adalah perlengkapan yang berguna untuk seluruh anggota regu atau kelompok sperti;
1. Tenda
2. Perlengkapan P3K
3. Peralatan masak
4. Makanan
Criteria makanan yang di bawa : instan, kalori tinggi, terbiasa memakannya dan terbungkus rapat.
Persiapan fisik
Carbohydrate loading adalah salah satu cara yang baik untuk menghasilkan cadangan glikogen di dalam tubuh.
Metodenya adalah dengan latihan selama 6 hari sebelum hari H.
Hari 1,2,3 : latihan berat dengan konsumsi rendah karbohidrat dan tinggi lemak protein
Hari 4,5,6 : latihan ringan dengan konsumsi tinggi karbohidrat dan rendah lemak dan protein.
Cara ini mampu meningkatkan cadangan glikogen tubuh dari kadar normal ( 80-100mmol/KgBB) menjadi 130-205 mmol/kgBB. Sehingga diharapkan dapat menunda kelelahan samapai 90-120 menit dan dapat mencegah hipoglikemia.
Selamat melakukan Ekspedisi buat Relawan BSMI dan BSMR

Salam Kemanusiaan

No comments:

Post a Comment